Bidik86.com || Gresik – Acara kunjungan Kejaksaan tinggi Jawatimur ini dihadiri, kejaksaan tinggi profesor Dr mia amiati SH, MH, CMA, CSSL .Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, serta forkopimda Kepala Dinas pertanian Eko Anandito Putro dan forkopimcam di antaranya camat Duduk sampeyan Dedy Hartadi , Polsek Handoko Suprayitno , Koramil Abdul Rokhim, ketua AKD Suryadi SE ,beserta kepala Desa SE kecamatan Duduksampeyan .hadir pula Gapoktan Poktan , para petani pelaksanaan kunjungan di Desa Tambakrejo Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik Propinsi Jawatimur .
Fandi Ahmad Yani selaku Bupati Gresik mengawali sambutannya, dia menyampaikan terimah kasih atas kunjungan Kejati Jawatimur .Fandi Ahmad Yani Bupati Gresik dengan sapaan akrabnya Gus Yani menambahkan bahwa Gresik dengan sebutan kota industri . Namun sisi lagi Gresik juga berpotensi menjadi lahan sawah indonesia, karena luasnya sekitar 49 ribu hektar . walaupun Gresik ini kota industri, sawah kita tetap bertambah . Karena kepulauan Bawean kita jadikan lahan sawah yang baru yaitu, kecamatan Sangkapura dan kecamatan Tambak kurang di dua kecamatan kurang lebih 40 hektar .Tapi Gresik punya persoalan, yang mana sawah di sana prioritas tadah hujan . Alhamdulillah teman-teman dari TNI ikut hadir di kepulauan Bawean mengintervensi secara langsung dengan program pipanisasi, sehingga air dari pegunungan bisa mengalir ke sawah melalui pipanisasi . Serta mudah-mudahan di awal tahun 2025 pasca masuk musim hujan menunjuk musim kemarau masyarakat tidak kuatir kekurangan air . dengan adanya pipanisasi lahan bisa produktif tanam sepanjang tahun, 2 sampai 3 kali dalam kurun satu tahun . untuk itu kami mohon pada pak Dirut, agar pupuk di tambah Alokasinya, dalam pupuk bersubsidi,” tegas Gus Yani
Masih di tempat yang sama, Kepala Kejaksaan tinggi, Dr Mia Amiati SH, MH, CMA, CSSL memaparkan bahwa, jaksa sahabat Petani merupakan program prioritas Kejaksaan Negeri Jawatimur, yang diinisiasi oleh Kepala Negara, dimana, para Jaksa melalui Bidang Intelijen diinstruksikan untuk dapat turun secara langsung mengetahui berbagai permasalahan yang dihadapi para petani di lapangan. Serta memberikan penyuluhan hukum terkait beberapa permasalahan yang dapat berimplikasi terhadap para petani di Jawatimur . sehingga permasalah tersebut dapat dideteksi sejak dini dan menghindarkan para petani dari berbagai permasalahan hukum,” jelasnya
Kepala Kejaksaan negeri jawatimur Dr Mia Amiati SH, MH,CMA,CSSL, juga mengatakan, menindaklanjuti arahan presiden, seluruh instansi atau lembaga untuk berkolaborasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, dan pengendalian inflasi akibat krisis ekonomi “Sesuai tupoksi kami terus berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat dan berkolaborasi menjalankan program-program pemerintah, termasuk dalam upaya mengentaskan kemiskinan,” katanya.
Lebih lanjut dalam rangka melaksanakan penegakan hukum yang berorientasi pada konsep atau pendekatan Keadilan Restoratif justice . Maka kami mohon para petani tidak usa takut di intervensi hukum . karena kami melakukan supremasi hukum. karena hukum tidak tebang pilih .serta bisa mengadu ke ruang(RJ)restorasi justice,” pungkasnya
(Sungatnohadi)