Surabaya, BIDIK86.COM – Ada yang bikin pengunjung UNNOFEST Universitas Surabaya berhenti sejenak dan balik badan. Bukan karena diskon besar-besaran, tapi karena ada barista berblangkon yang sibuk bikin kopi! Namanya Kopi Sekutha, UMKM kopi keliling yang lagi naik daun karena bawa misi melestarikan budaya Jawa lewat secangkir kopi.
Pendiri Kopi Sekutha, Bunga, bilang kalau ide ini muncul karena ia merasa budaya Jawa makin jarang ditemui di kehidupan sehari-hari anak muda.
“Budaya kita itu keren kok. Masa cuma dipakai pas nikahan atau acara resmi? Kami pengin budaya itu bisa nongol di mana pun, kapan pun, bahkan saat ngopi,” ujarnya.
Bukan sekadar tampil beda, Kopi Sekutha punya konsep Kala Senja.
Kala itu momen anak muda berkarya dan bersuara, sedangkan senja simbol perubahan dan lahirnya hal baru. Cocok banget buat menggambarkan semangat UMKM ini yang terus berkeliling pakai sepeda listrik dan gerobak, menyapa warga Surabaya dan Sidoarjo di sekolah, kampus, sampai taman kota.
Menunya juga aman buat kantong mahasiswa. Mulai dari kopi susu, gula aren, karamel, Americano sampai es coklat, cukup merogoh dompet Rp8.000-an sudah bisa nongkrong sambil dukung pelestarian budaya.
Sejak dulu, ngopi jadi budaya sosial masyarakat Jawa. Nongkrong bareng sambil ngobrol itu bisa bikin akrab, bahkan memecahkan masalah hidup. Kopi Sekutha berusaha menjaga nilai itu dengan gaya kekinian.
Baristanya menyapa pelanggan dengan bahasa Jawa halus. Hangat banget vibes-nya.
“Konsepnya unik, kopinya juga enak. Berasa beda,” ungkap Irfan, salah satu mahasiswa yang mampir.
Bunga berharap Kopi Sekutha bisa jadi jembatan antara budaya Jawa tempo dulu dengan generasi sekarang.
“Kami ingin anak muda bangga sama budayanya sendiri. Kopi ini cuma caranya,” jelasnya.
Selain jualan, Kopi Sekutha juga membuka peluang kolaborasi dengan komunitas dan UMKM lain supaya ekonomi kreatif berbasis budaya makin hidup. (Ryo)



