spot_img
21.8 C
Indonesia
Kamis, Juni 26, 2025
spot_img

Balai penyuluh pertanian Kecamatan Duduksampeyan adakan pembentukan brigade Alat,Moh Qosim terpilih menjadi ketua,dengan massa jabatan 2025-2030

Bidik86.com || Gresik – Pembentukan brigade Alat dan pangan nampak di hadiri PPL Huni Mubarok, Ida Soimah, feri Irawan serta admin BPP saudara Hendra, Majedi, hadir pula para Gapoktan dan Poktan . Acara pelaksanaan di Balai penyuluh pertanian berkantor di desa Sumengko Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik,kamis 26/6/2026

Brigade Alat dan pangan merupakan program Kementerian Pertanian (Kementan) yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mewujudkan swasembada, melalui peningkatan produksi pertanian dengan teknologi modern dan melibatkan generasi muda. Program ini melibatkan kelompok petani muda yang disebut Brigade alat dan pangan yang akan mengelola lahan pertanian secara terstruktur dan profesional.

Husni Mubarok selaku PPL menyampaikan,Brigade alat asosiasi Pangan untuk meningkatkan produksi di berbagai komoditas pangan, terutama di bagian beras .
Untuk mendukung program tersebut, tentunya akan dibentuk Brigade alat dan asosiasi Pangan (BP), yaitu kelompok yang terdiri dari petani muda yang bertanggung jawab .Untuk mengelola lahan. Setiap Brigade alat akan mendapatkan bantuan sarana dan prasarana, termasuk alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti traktor roda empat,Combine dan lain-lain.

Masih di tempat yang sama Husni Mubarok dengan panggilan akrabnya Pak Husni juga menambahkan, Pembentukan Brigade alat dan Asosiasi pangan bisa diharapkan agar dapat meningkatkan intensitas dan produktivitas pertanaman padi, melalui pengelolaan lahan yang lebih optimal dan penerapan dengan teknologi modern.
“Namun, implementasi di lapangan menunjukkan beberapa tantangan, seperti pengelolaan alat alsintan yang efektif dan efisien serta kesiapan administrasi kelompok. Beberapa BP(brigade Alat dan pangan) sangat kesulitan dalam menghadapi mengelola alat alsintan secara efisien juga mencatat keuangan dengan baik,” tegas pak Husni

Di dalam struktur kelembagaan Kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan) yang telah lama berdiri dengan pengalaman matang menjadi bahan perbandingan. brigade Alat yang baru dibentuk . Perluh menyesuaikan diri dan membangun transformasi, kredibilitas di tengah komunitas petani yang sudah ada. Untuk Mengingatkan Brigade alat dan asosiasi Gapoktan dibentuk dalam waktu yang singkat, tetapi masuk dalam Sistem informasi penyuluhan dengan statusnya kelompok tani diregistrasi SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian) berfungsi sebagai data base online .

Lebih lanjut Pak Husni memaparkan, Pembentukan Brigade alat dan asosiasi Gapoktan untuk menguatkan ketahanan Pangan merupakan langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan produksi padi . Melalui optimalisasi lahan menuju swasembada pangan walaupun banyak menghadapi berbagai tantangan .

“Dengan dukungan penuh dari BPP( balai penyuluh pertanian), Brigade alat dan Asosiasi Gapoktan penguatan Pangan memiliki potensi besar untuk mencapai tujuan yaitu yang diharapkan, juga bisa
berkolaborasi antara Brigade, gapoktan kelompok tani eksisting, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya .Semua unsur tersebut akan memperkuat ketahanan pangan juga meningkatkan kesejahteraan para petani,” pungkas pak Husni

(Jurnalis)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments