spot_img
25 C
Indonesia
Kamis, November 13, 2025
spot_img

Crab House (penggemukan kepiting) Mangkrak,Kades bedanten Sia-siakan anggaran Dana Desa hingga Ratusan Juta Rupiah tahun 2024

Bidik86.com || Gresik – Program ketahanan pangan, merupakan prioritas . membutuhkan strategi perluh pemahaman yang matang, tidak bisa ditangani secara seadanya.

Hal tersebut seperti kurang dipahami Pemerintah Desa Bedanten, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, pasalnya program ketahanan pangan bersumber anggaran DD (Dana Desa) dimulai sejak 2024 yang semula dipakai untuk penggemukan kepiting (Crab House) hingga saat ini tepat kamis, (04/September/2025) belum berfungsi maksimal bahkan terkesan mangkrak.

Dengan anggaran senilai 210 juta rupiah dari Dana Desa 2024, baru selesai/digunakan penggemukan sekitar bulan 3/maret 2025, dengan bibit/bahan kepiting membeli di daerah Mengare, sesuai pernyataan Sekretaris Desa Bedanten Ubed.

Namun tim investigasi Media Radarjatim.co dan Bidik86.com menerima aduan, jika program tersebut tidak berjalan semestinya, nara sumber mengatakan, penggemukan kepiting hanya dikuasai Sekdes Ubed . beberapa warga yang juga ada pengusaha kepiting mengatakan jika tidak pernah diajak diskusi soal tersebut, padahal dirinya merasa berhak tau karena berkecimpung didalam bidang tersebut .

Sebelumnya terdengar jika Sekdes ubed sendiri pernah melakukan usaha penggemukan, namun diduga kurang menghasilkan, bahkan ubed sendiri menjual hasil panen kepada tengkulak luar desa, padahal di Desa Bedanten sendiri banyak tengkulak kepiting, disitulah timbul prasangka jika Sekdes Ubed diduga membuat program hanya untuk kepentingan pribadinya.

Demi keberimbangan pemberitaan, Kami tim investigasi gabungan dua media jurnalis, melakukan konfirmasi secara langsung kepada Sekdes Ubed dan Kepala Desa Bedanten Abdul Majid, mengenai mangraknya program penggemukam tersebut namun mendapati dua argumen berbeda.

Sekretaris Desa (Sekdes) Ubed mengatakan jika pengisian bahan kepiting diawal mendapatkan hasil yang cukup bagus tidak gagal, tapi sekitar 4 bulan setelahnya hingga saat ini bulan September 2025 memang belum dilakukan penggemukan kepiting, karena faktor susahnya dalam mencari bahan baik dari tengkulak ataupun dari nelayan yang biasa mencari kepiting, juga kendala pada musim yang menurutnya belum musimnya.

Akan tetapi pernyataan tersebut bersebrangan dengan Kepala Desa Bedanten Abdul Majid, dirinya mengatakan, jika memang penggemukan yang pertama sekitar pada bulan 3/Maret 2024 tersebut, belum menghasilkan, dikarenakan beberapa faktor, termasuk kepiting tidak mau makan tanpa memberi alasan yang jelas.

“Kalau untuk saat ini sekitar 5 bulanan memang masih kosong Crab House nya, karena kesulitan mencari pasokan bahan kepiting, dan faktor musiman atau alam”, ungkap Abdul Majid.

Kepengurusan Crab House,Ubed selaku Sekdes mengatakan, jika sepenuhnya dipasrahkan ke KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) Desa Bedanten, dirinya membantah jika ikut campur dalam pengelolaan . Tetapi kenyataannya dia menjalankan sendiri program tersebut, dengan dali hanya membantu mengawasi apabila ada yang dibutuhkan .

Untuk kedepannya pihaknya akan melakukan study banding ke beberapa daerah untuk mendapatkan wawasan lebih baik, memang sebelumnya belum melakukan study, karena dirinya merasa anggaran hanya cukup untuk pembangunan lebih didahulukan, agar tidak semakin tertunda.

“apabila ada masukan dan saran, ia merasa akan sangat terbantu . Pihaknya siap menampung segala aspirasi masyarakat yang dianggap lebih mengerti mengenai program Crab House atau yang lebih dikenal Penggemukan Kepiting,” pungkas Ubed.

Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa, ketahanan pangan penting
Beliau bahkan pernah mewanti-Wanti agar Kepala Desa menggunakan Dana Desa sebaik-baiknya mungkin untuk kesejahteraan masyarakat, kekayaan bangsa harus dinikmati seluruh rakyat Indonesia, jangan harap pada kepemimpinannya ada yang coba-coba aji mumpung atau memanfaatkan jabatan untuk mengeruk kekayaan demi kepentingan sendiri.

(Red/Tim)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments