spot_img
21.6 C
Indonesia
Rabu, Juli 2, 2025
spot_img

Universitas Muhammadiyah Gresik gelar Kuliah kerja nyata (KKN),Ciptakan Tong Pembakar Sampah di Desa Tanjangawan

Bidik86.com || Gresik, – Universitas Muhammadiyah Gresik gelar Kuliah Kerja Nyata (KKN)terdiri dari 39 kelompok menghadirkan inovasi kreativitas dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, di Desa Tanjangawan . Melalui penciptaan alat Tong Pembakar Sampah Minim Asap (TPSMA). Alat tersebut dirancang oleh mahasiswa untuk mengatasi persoalan sampah . Di dalam rumah tangga banyak sampah terserah kan, yang selama ini ditangani dengan cara pembakaran terbuka, yang menimbulkan asap pekat dan mengganggu kenyamanan warga.

Muhammad Ihsan Apriliyanto selaku pimpinan penggerak serta ketua Muhammad Fajar Maulana dan seluruh anggota KKN turut aktif dalam proses perancangan hingga pelaksanaan program di Desa Tanjangawan .Tong pembakar sampah minim asap (TPSMA) merupakan program kerja unggulan mereka selama masa pengabdian, kamis 17/4/2024

” Ketua kelompok Mohammad fajar Maulana mengatakan,masalah utama yang dihadapi warga Desa Tanjangawan adalah terbatasnya pengelolaan sampah. Jarak Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang cukup jauh mengakibatkan warga Engan membuangnya . Maka warga terpaksa membakar sampah di pekarangan rumah. Untuk memecahkan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN 39 merancang TPSMA dengan sistem sirkulasi udara optimal dan ruang pembakaran tertutup, sehingga mampu mengurangi emisi asap secara signifikan,” tegasnya

“Lebih lanjut ketua kelompok Mohammad fajar maulana dengan panggilan akrab Fajar memaparkan, alat ini dibuat menggunakan bahan tahan panas seperti drum bekas, besi cor, dan batu tahan api, menjadikannya ekonomis dan tahan lama. TPSMA diklaim mampu mengurangi volume sampah hingga 90 persen serta menekan emisi gas rumah kaca,” jelas ketua kelompok

Dalam rangka edukasi, mahasiswa juga menyusun panduan penggunaan TPSMA, mencakup langkah pembuatan, cara penggunaan, serta perawatan alat. Sosialisasi kepada warga turut dilakukan agar masyarakat memahami penggunaan yang benar dan aman.

Di tempat yang sama Warga Desa Tanjangawan berantusias menyambut kedatangan mahasiswa dengan baik . Mereka menilai program TPSMA sebagai solusi praktis terhadap persoalan pengelolaan sampah, sekaligus mendorong kesadaran lingkungan di tingkat rumah tangga.”Harapan warga muda-mudahan dengan
Inovasi ini, bukan hanya menjawab kebutuhan masyarakat, tetapi juga menjadi contoh kongkrit . Kontribusi mahasiswa dalam mengaplikasikan teknologi tepat guna,” ujar salah satu warga yang mengikuti sosialisasi.

“Ketua Kelompok KKN 39 berharap, inovasi TPSMA dapat terus dikembangkan dengan dukungan dari pemerintah desa maupun instansi terkait, agar dapat diimplementasikan secara lebih luas di berbagai daerah,” Pungkasnya

(Tim jurnalis)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments