KEDIRI KOTA – Bidik86.com || Pasca bencana banjir, Satuan Samapta Polres Kediri Kota Polda Jatim, bersama warga melaksanakan pembersihan material lumpur akibat banjir yang memasuki rumah-rumah warga Desa Tiron Kecamatan Banyakan ,Senin (23/12/2024).
Kegiatan Pembersihan tersebut dipimpin oleh Kasat Samapta Polres Kediri Kota Polda Jatim Iptu Priyo Hadistyo S.H, bersama personil bersama-sama warga,TNI,BPBD,Tagana,Banser,Satpol PP membersihkan material lumpur dan membantu Masyarakat mengangkut Matrial tanah ke atas kendaraan.
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si.,di wakili Kasat Samapta Polres Kediri Kota Iptu Priyo Hadistyo S.H mengatakan Sat Samapta Polres Kediri Kota membantu warga membersihkan material lumpur yang masih menggenangi rumah warga Desa Tiron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri pasca banjir kemarin(22/12).
“Personel bersama warga bahu membahu membersihkan lumpur dengan menggunakan air dan alat kebersihan,personel juga membantu membersihkan jalan yang menjadi akses jalur ke Bandara Dhoho akibat banjir yang di sertai lumpur kemarin, ” kata Mantan KBO Lantas Polres Kediri Kota itu.
“Semoga dengan kegiatan gotong royong ini bisa membantu meringankan beban warga korban banjir”ungkap Priyo
“Kamipun tetap menghimbau kepada warga agar tetap waspada akan bencana banjir susulan, simpan barang-barang penting atau dokumen penting di tempat yang tinggi, mengingat cuaca masih sering hujan” imbaunya
Iptu Priyo menambahkan, “Upaya ini merupakan bentuk kehadiran dan kepedulian Polres Kediri Kota dalam membantu meringankan beban masyarakat yang mengalami musibah setelah terjadinya bencana banjir kemarin,” pungkas Kasat Samapta Polres Kediri Kota.
Menurut penuturan salah satu warga di lokasi,air sungai mulai meluap sekira pukul 14.00 WIB, kemudian sekira pukul 15.00 WIB hanya dalam hitungan detik air bercampur lumpur sudah memasuki rumah-rumah warga Desa Tiron Banyakan, bahkan Debit air mencapai ketinggian hingga leher orang Dewasa.
Kepanikan dan kegaduhan mewarnai Warga Tiron saat itu yang rumahnya terdampak banjir lumpur tersebut,mereka terpaksa mengungsi ke rumah tetangga dan saudara terdekat,bahkan dari kesaksian warga ada yang naik genteng rumah saat banjir terjadi.
Hingga menjelang magrib(22/12),air berangsur-angsur surut,hingga berita ini di turunkan belum ada laporan terkait adanya korban orang hilang atau meninggal,sedang kerugian materi akibat banjir lumpur tersebut di perkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Editor: Didik
