Jakarta – Bidik86.com || Musyawarah Nasional (Munas) VII Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) digelar Hotel Sahid di Jakarta tanggal 21-23 Pebruari 2025, sukses memilih Ketua Umum meskipun ada sedikit kericuhan. Jakarta 23 Pebruari 2025
Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) VII Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) dibuka oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan dihadiri oleh 34 PW dan 269 PC IKA PMII dari seluruh wilayah Indonesia. Selain Ketua MPR dihadiri juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, seperti Menko Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Kanding, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, Ketua Komis VIII, Marwan Dasopang, Ketua IKA PMII Ahmad Muqowan dan para alumni PMII lainnya.
Pelaksanaan Munas sendiri sempat memanas dan diwarnai kericuan namun berhasil menghantarkan Fathan Subchi sebagai Ketua Umum IKA PMII Periode 2025-2030.
Fathan Subhi yang saat ini menjabat sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dan Ketua Pengurus Wilayah (PW) IKA PMII DKI Jakarta, berhasil meraih dukungan mayoritas dalam forum tersebut.
Menanggapi masalah kericuhan yang terjadi saat Munas IKAPMII salah satu perwakilan peserta dari Jawa Timur Dr. Taufik Al Amin menjelaskan, bahwa penyebab keributan dalam Munas IKA PMII adalah sikap sepihak Ketum, Ahmad Muqowam sendiri.
” Hal tersebut terjadi ketika forum sedang menertibkan para peserta agar duduk di kursi yang telah disiapkan. Namun saat peserta hampir seluruhnya berada di kursinya masing-masing, tiba-tiba Ahmad Muqowam langsung di atas mimbar menyatakan bahwa forum harus dihentikan tanpa penjelasan lebih lanjut. Setelah itu lampu di ruang sidang dimatikan. Melihat keputusan sepihak dan kondisi ruangan yang gelap, mayoritas peserta Munas justru menghendaki sidang harus dilanjutkan sampai pemilihan selesai.” Kata Dosen IAIN tersebut.
“Selanjutnya perwakilan dari pengurus wilayah se Indonesia yang didamping sekjend PB IKAPMII Hanif Dhakiri dan beberapa pengurus besar lainnya memilih pemimpin sidang. Akhirnya sidang dapat dilanjutkan kembali dengan pendomisioneran pengurus lama, pemilihan ketum hingga terpilihnya Fathan Subkhi sebagai Ketum PB IKAPMII 2025-2030 . Setelah itu dilanjukan memilih 5 orang formatur yang bertugas melengkapi struktur kepengurusan baru . Dengan demikian apa yang sudah dilakukan selama Munas berlangsung berserta hasil keputusannya adalah sudah sesuai aturan tatib dan AD/ART organisasi.” Ujarnya
Menurutnya keputusan tersebut sudah final sehingga tidak perlu jadi bahan perdebatan apalagi membuat manuver Munas ke VII IKA PMII menjadi tidak sah.
” Semua pihak harus legowo dan menerima hasil munas untuk membangun IKA PMII kedepannya.” Pungkasnya.
Editor: Didik