Bidik86.com || Gresik – Di antara ada 23 Desa di kecamatan Duduksampeyan, Desa Panjunan yang pertama mendapat program “Desa Berdaya” Desa tersebut meliputi luas wilayah 111 (seratus sebelas)hektar terdiri dari pemukiman dan pertanian . Penduduknya sebanyak 978 jiwa . Terdiri dari laki-laki 498, dan perempuan 480 jiwa, yang memiliki 5 RT, dan 1 RW . Komunitas penduduk panjunan bercocok tanam padi dan pengrajin kranjang ikan .
Acara program”Desa Berdaya”di hadiri kepala Desa Nursilah SE, berserta perangkat, Ketua BPD bersama anggota, Ketua RW ,ketua RT, ibu-ibu PKK dan toko masyarakat . Hadir pula Kepala Dinas PMD Abu Hasan SH.MM.Camat Dedy Hartadi,Polsek,Danramil, Fery Irawan dari BPP dinas pertanian . Pelaksanaan di balai Desa Panjunan Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik, Rabu 29/10/2025.
Kepala Desa Panjunan Nursilah, SE mengawali sambutannya . Dia mengucapkan terimah kasih pada kepala Dinas PMD, camat Duduksampeyan yang telah hadir di program “Desa berdaya”
Kita merujuk pada program pemberdayaan Desa, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan, kemandirian masyarakat desa melalui potensi lokal.
“Sementara ini, saya fokus pada program ketahanan pangan, yang mencakup berbagai bidang seperti, ekonomi kreatif . Termasuk pengembangan pertanian, green house,dan pengrajin keranjang ikan .selanjutnya saya juga memperhatikan pendidikan anak-anak, kesehatan, serta lingkungan,” jelasnya
“Saya mengucapkan Alhamdulillah di tahun 2023 Desa Panjunan mendapat penghargaan “Desa Anti Korupsi” dengan fokus pada pengembangan inovasi produk pengrajin keranjang ikan , penguatan BUM Des, serta meningkatan kapasitas untuk menciptakan Desa Panjunan yang mandiri secara ekonomi,sosial, serta mampu mengatasi masalahnya sendiri,” tegas kades Nursilah,SE
Masih di tempat yang sama Dinas PMD Abu Hasan SH,MM, saya mengucapkan terimah kasih pada Bu Nursilah atas menerima kunjungan saya yang ke dua kali, juga terimah kasih pada pak Dedy atas pelayan masyarakat Kecamatan Duduksampeyan sangat baik . Saya juga mengucapkan terimah kasih pada Desa panjunan yang ikut menjaga, kekompakan, kerukunan . Karena Desa panjunan menurut saya merupakan desa istimewa .
Ada 336 (tiga ratus tiga puluh enam)Desa SE kabupaten di antara yang mendapat program “Desa Berdaya”cuma Desa Panjunan .
“Bagaimana kedepan BPD,RT, RW, bisa membantu pembangunan desa berkelanjutan . Hal yang terpenting kami sampaikan, masyarakat harus rukun,kompak, agar supaya kerajinan membuat keranjang ikan, mampu menjadi produksi ikon Desa Panjunan,” harapnya
Karena saya sejak dahulu mengikuti perjalan desa panjunan, karena sering ke sini membeli keranjang ikan saya selain PNS juga petani tambak sehingga mengetahui perkembangannya . Dulunya Desa panjunan masuk kategori Desa tertinggal. Seiring berjalanya waktu,dengan kepemimpinan Bu Nursilah Desa Panjunan menjadi Desa madani yang mampu bersaing dengan lain . Dan sekarang menjadi mandiri . Program “Desa berdaya” merupakan program propinsi yang harus di kembangkan setiap Desa.
bahkan satu-satu Desa yang mendapat program “Desa Berdaya” adalah Desa Panjunan
Dia juga menambahkan bahwa, Desa mandiri di sondingkan program “Desa berdaya” akan mampu memenuhi kebutuhan dasarnya secara mandiri, dan memiliki kemampuan berupa kerajinan anyaman keranjang ikan, untuk mengembangkan potensi ekonomi,yang Memiliki sistem kuat, dalam partisipasi masyarakat, serta kesadaran dan kepedulian terhadap pembangunan dan pemberdayaan desa berkelanjutan,” pungkasnya
Di penghujung acara, Kepala Dinas (Pemberdayaan masyarakat Desa)PMD Abu Hasan SH,MM, mengucapkan hari ini tanggal 29 bulan Oktober tahun 2025, program “Desa berdaya” dengan usaha kerajinan keranjang ikan dan green house di Desa Panjunan saya resmikan dan bisa di manfaatkan…!
(Sungatnohadi)
