Jawabrat – Bidik86.com || Data perkembangan desa menjadi kebutuhan pokok untuk mengukur bagaimana arah perubahan desa terjadi. Selama ini pemerintah telah menjadikan desa sebagai salah satu poros utama pembangunan.Target pemerintah setidaknya mencapai 2.000 desa mandiri serta mengentaskan 5.000 desa tertinggal menjadi berkembang.
Tak terkecuali dengan Desa Najaten Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut Jawa Barat ,merupakan salah satu desa yg mengalami perubahan signifikan baik dalam membangun ataupun pelayanan serta administrasi yang transfaran.
Sandi Warisman Kepala Desa Najaten menuturkan ” Desa Najaten memiliki jumlah kepala keluarga 1232 KK,sementara untuk jumlah penduduk 3346 Jiwa yang tersebar di 3 dusun, 8 Rw dan 33 RT .Dalam IDM ( Indek Desa Membangun) Desa Najaten dari desa Tertinggal masuk kategori desa berkembang” Ucapnya
” Alhamdulilah Desa Najaten mengalami perubahan yang ke arah yang lebih maju, baik dalam pembangunan maupun pelayanan” Ujarnya Aceng Enggi MF salah seorang Tokoh Desa Najaten
Sandi Warisman sendiri telah memberikan arahan kepada semua warga masyarakat Desa Najaten agar segera datang ke kantor desa apabila identitas dirasa kurang lengkap,ataupun pengurusan surat-surat yang di perlukan, kantor kita selalu terbuka setiap hari kerja dan tidak dipungut biaya bagi warga masyarakat yang akan berurusan, karena saya selalu menekankan kepada perangkat desa agar memberikan pelayanan yang optimal kepada semua warga masyarakat hal ini kita lakukan demi kemajuan bersama.
Salah seorang Kepala Dusun yang di wawancara. Menyampaikan rasa syukurnya terhadap perkembangan kemajuan desa ( Najaten ).
Tingkat kepuasan warga desa menjadi indikator penting dalam mengevaluasi keberhasilan pembangunan desa. Kepuasan warga desa dapat diukur melalui berbagai aspek, seperti akses terhadap pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pelayanan publik. Untuk meningkatkan tingkat kepuasan warga desa, pemerintah perlu memperhatikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat. Melalui partisipasi aktif warga desa dalam proses pembangunan, keputusan yang diambil akan lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Lebih lanjut Sandi Warisman menyampaikan Dalam membangun desa, pemerintah desa tidak dapat membangun seluruh sektor secara bersamaan. Keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia menjadi faktor yang mempengaruhi prioritas pembangunan. Oleh karena itu, desa mengadakan musrembang, perencanaan yang matang dan mengidentifikasi sektor-sektor yang membutuhkan perhatian lebih. Dengan fokus pada sektor-sektor yang memiliki dampak terbesar bagi kehidupan masyarakat desa, pembangunan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Saat di singgung mengenai pemberitaan negatif terhadap kantor desa,Sandi menyikapi dengan bijak
“Terimakasih atas kritik dari rekan media.Saya yakin rekan- rekan media sudah melalui tahapan uji kompetensi sehingga menyampaikan pemberitaan demi kemajuan bersama.tentunya pemberitaan tersebut sudah memenuhi kaidah jurnalistik bukan justifikasi,apalagi opini.saya sampaikan terimakasih pada rekan rekan wartawan atas kritik dan masukannya .dan dalam implementasi anggaran tentunya kita bukan hanya diaudit Inspektorat tapi dari awal melibatkan banyak pihak mulai dari tokoh masyarakat, kelembagaan desa dan pendamping Desa.tuturnya
Sandi juga tak lupa menyampaikan trimakasih terhadap masyarakat, aparatur Desa yang bahu membahu dan kompak dalam membangun desa, pembimbing Desa, pihak kecamatan, kapolsek dan koramil. Yang ikut memberikan sumbangsih saran dan bimbingan. Juga pada pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat.”Pungkasnya
Editor: Didik
