Bidik86.com || Gresik, – DPRD komisi 1 bersama GENPATRA adakan Hearing laporan realisasi APBD KPU dan Bawaslu serta hasil PHPU di pilkada serentak kabupaten Gresik tahun 2024 .Rapat hearing nampak di hadiri ketua DPRD Sharul Munir, ketua KPU Ahmad Taufik, ketua banwaslu dan ketua GENPATRA Ali Candi serta anggota di saksikan berbagai awak media .pelaksanaan berlokasi di kantor komisi I Kantor DPRD Jl. KH. Wachid Hasyim No.5, Bedilan, Kebungson, Kec. Gresik, Kabupaten Gresik,Senin 10/02/2025.
“Menurut Gus Ali ketua Genpatra mengatakan, bahwa kami mempertanyakan masalah anggaran daerah untuk pelaksanaan pilkada sebanyak 84 milyar . sangat di sesalkan anggaran begitu besar, tetapi KPU dan Bawaslu tidak pernah mengadakan sosialisasi tentang kotak kosong hal itu juga di benarkan oleh diakui kawan kawan anggota dewan di Gresik bahwa ketua KPUD Ahmad Taufik tidak pernah mensosialisasikan kotak kosong,” jelas Ali Candi
Dan hari ini kami memang sedikit kecewa pada DPRD, karena kurang transparasi dengan audensi ,begitu juga tadi kami tegur karena warga tidak sepakat, kalau anggota dewan sebagai jembatan . Karena kami menganggap Dewan adalah wakil kami, sebenarnya Dprd segera bertindak ketika ada kejanggalan, bukan menunggu tatkala ada reaksi dan gejolak .
“Ali Candi juga menambahkan, Masyarakat Saat ini sudah tidak percaya lagi dengan pemerintahan karena terindikasi KPUD ada kongkalikong dengan pasangan calon tunggal, dan perluh di ketahui, masalah gugatan di MK tidak di tolak tetapi tidak di terimah dengan Dali keterlambatan laporan gugatan,” tegasnya
Lebih lanjut Ali Candi selaku ketua genpatra menjelaskan, saat ini masyarakat Gresik agak emosi dan kecewa serta sudah tidak percaya lagi ke pemerintahan .karena masyarakat merasa di bohongi dan di bodohi untuk di paksa memenangkan satu pasangan calon .Kami dari gerakan pribumi akan menyuarakan kotak kosong bukan berarti membenci pasangan calon tunggal, tetapi warga menginginkan demokrasi yang sesungguhnya . kami tidak ada niatan untuk mengalahkan pasangan calon tunggal, cuma ingin memberi kesempatan yang lain untuk mendaftar . Sehingga terciptalah Demokrasi yang sebenarnya .
“Sekali lagi saya sampaikan pilkada sudah selesai . tapi perlu ingat, keterbukaan anggaran belum kelar .
pembelanjaan informasi logistik belum jelas dan pelaksanan penyelenggaraan pilkada abstrak .penyelanggaraan pilkada yang dapat rekomendasi Komisi satu DPRD belum transparan . KPU diharapkan utk memberikan laporan pengeluaran yang transparansi dengan kegiatan sosialisasi dan logistik pilkada, sehingga dari situ bisa di ketahui warga
Dan apakah sudah memenuhi unsur yang di harapkan masyarakat Gresik,” pungkas Ali Candi
(Shd)
